Air Cendam Meluap, Puluhan Hektare Sawah di Karang Anyar Terendam
Bengkulusatu.id, Lebong – Hujan yang mengguyur Kabupaten Lebong pada Selasa (2/2/2021) sore kemarin, ternyata memberikan dampak yang bagi masyarakat dan Petani di wilayah Kecamatan Lebong Tengah. Hujan deras itu mengakibatkan meluapnya sungai air cendam, sehingga rumah warga di kelurahan Embong Panjang kebanjiran.
Lebih parah lagi, puluhan hektare areal sawah di wilyah persawahan Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah, tepatnya sawah di sepanjang sungai air cendam pun ikut terendam. Bahkan hingga kabar ini dipublikasikan, air pun masih menggenangi sawah-sawah petani tersebut.
Hendi Martinus (29) salah satu petani di kawasan tersebut, sangat mengeluhkan hal ini, terlebih lagi air yang menggenangi sawah tersebut juga membawah sampah seperti daunan dan ranting-ranting kayu, ditakutkan merusak padi-padi yang telah tumbuh tersebut dan bisa mengakibatkan gagal berbuah atau gagal panen.
“Air cendam itu meluap dari tadi malam, bahkan kondisinya lebih parah dari saat ini, yang terlihat saat ini karena sudah sedikit surut namun sebagian besar padi petani di sini terendam,” ungkap Hendi kepada awak media online Bengkulusatu,id, Rabu (3/2/2021) pagi.
Ia pun menjelaskan kondisi seperti ini rentan terjadi di sekitaran sungai air cendam tersebut. Tak hanya pada musim tanam, air juga kadang merendam saat pasca panen sehingga petani pun takut jika ingin memanfaatkan sawahnya seperti berkolam ikan.
Untuk itu, Hendi pun meminta perhatian pihak pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas pertanian dan perikanan (Disperkan) Lebong, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perhubungan (PUPR-HUB) Lebong, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong unutuk bisa segera mengambil tindakan dalam mengatasi persoalan yang dialami para petani di sekitaran sungai air cendam ini.
“Tolong kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan para petani yang ada di areal ini (Sungai Air cendam, red) agar tak lagi cemas jika hari hujan, dan ancaman gagal panen. Kepada dinas PU, juga bisa diselesaikan proses normalisasi sungai air cendam ini agar masyarakat tak lagi was-was,” harapnya. [Traaf]