Bengkulusatu.id, Lebong – Warga Desa Kota Agung, Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu digegerkan dengan kejadian seorang pria paruh baya, Imran (47) yang ditemukan meninggal gantung diri di Fentilasi rumahnya, . Ayah beranak dua ini gantung diri dengan menggunakan kawat jemuran.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anak kandung korban, Kamis sore (22/10/2020) sekira pukul 16.00 WIB. Korban sempat dilarikan ke RSUD Lebong, namun nyawa korban tidak bisa terselamatkan.
“Pasca mendapatkan informasi tersebut, kami langsung turun menuju TKP. Tapi ternyata pihak keluarga sudah menurunkan korban dan membawanya ke RSUD Lebong. Pertama kali ditemukan oleh anak sulung korban sekitar Pukul 16.00 WIB,” Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur, S.Ik melalui Kapolsek Lebong Utara Iptu Dani Pamungkas Setyawan.
Lanjut Danie, untuk motif bunuh diri tersebut, pihaknya masih mengumpulkan data lengkap di lapangan. “Karena ada informasi sementara, korban dan istri ada masalah keluarga,” ucapnya.
Kronologi kejadian
Pada hari Rabu (21/10/2020), korban berselisih paham dengan istrinya dan istrinya pergi dari rumah. Kemudian Kamis (22/10/2020) sekitar Pukul 16.00 WIB, anak korban bernama Wiro pulang ke rumah dan mendapati Ayahnya sudah tergantung dengan tali di lubang fentilasi, menggunakan kawat jemuran dengan ukuran 1,5 mm, yang terlilit di leher korban.
Kemudian anak korban berteriak dan didengar oleh tetangga, yang langsung datang karena teriakan minta tolong dari anaknya tersebut. Mendengar itu, warga pun turut membantu melepas kawat yang terlilit di leher korban, kemudian korban dibawa ke RSUD Lebong. Sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan dari dokter, kondisi muka korban sudah menghitam, bibir menghitam diperkirakan kehabisan oksigen. Kemudian tulang kerongkongan atau leher bagian belakang patah. Berdasarkan keterangan dokter, korban meninggal dunia diperkirakan karena gantung diri. [red]
